Pengertian Laporan Keuangan

15 min read
LAPORAN KEUANGAN
  1. Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. 
  2. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi:
          Laporan neraca (Balance Sheet)
          Laporan laba/rugi (Income Statement)
          Laporan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas (Cashflow)


                                                    Gambar 1.1 Gambar Neraca
UNSUR-UNSUR NERACA :
AKTIVA (ASSET)
          Aktiva lancar (Current Asset)
          Investasi jangka panjang (Long-term Investment)
          Aktiva tetap (Fixed Asset)
          Aktiva tak berwujud (Intangible Asset)
          Aktiva lain-lain (Other Asset)

KEWAJIBAN
          Kewajiban lancar
          (hutang dagang, gaji, pajak, dll),
          Kewajiban jangka panjang
          obligasi pensiun, dll 

MODAL
     Modal biasanya menunjuk kepada kekayaan finansial, terutama dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan bisnis 

Perlu Di Ingat !!!
     Aktiva berwujud yang tidak lancar sering pula disebut sebagai aktiva tetap (fixed asset),. aktiva yang diharapkan dapat digunakan selama lebih dari satu tahun. Contohnya adalah gedung, alat produksi, investasi jangka panjang, serta aktiva tak berwujud 

                                                 Gambar 1.2 Gambar Laporan Laba-rugi
Unsur-Unsur laba / Rugi:
Unsur-unsur laporan biasanya terdiri dari :
·         Pendapatan dari penjualan
·         Dikurangi Biaya penjualan
·         Laba/rugi kotor
·         Dikurangi Biaya operasi
·         Laba/rugi operasi
·         Ditambah atau dikurangi Pendapatan/pengeluaran lain
·         Laba/rugi sebelum pajak
·         Dikurangi Biaya pajak
·         Laba/rugi bersih 

                                           Gambar 1.3 Gambar Laporan Cash Flow
 
PERLU DIKETAHUI !!!!
    Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu :
     Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
    Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
   Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.


"terima kasih telah mengunjungi blog saya" 

Baca Juga Artikel Terkait :
Posting Komentar