Siklus Akuntansi

"Silahkan kunjungi postingan Siklus Akuntansi untuk membaca artikel selengkapnya dengan klik link di atas."

28 min read
SIKLUS AKUNTANSI
PENGERTIAN AKUNTANSI
¡  Akuntansi adalah suatu proses pencatatan transaksi , pengelompokan , pengikhtisaran dalam satuan mata uang dan di laporkan dalam satu periode serba analisa. 


ANALISA
ž  Setiap Transaksi Keuangan harus di dukung dengan bukti transaksi , sehingga tidak ada pencatatan Akuntansi tanpa bukti transaksi . Bukti transaksi di catat apabila transaksi yang bersangkutan sudah memenuhi kesahan formil maupun materil . Pengaruh terjadinya transaksi mengakibatkan penambahan atau pengurangan saldo akun-akun yang terkait , seperti tampak dalam persamaan dasar akuntansi pada bab dimuka .

Contoh Analisis  :
Biro Jasa MANDIRI pada tanggal 10 juli 2003 membayar hutang kepada toko Bintang untuk  Faktur no. 133 sebesar Rp.2.000.000,00 . Bagi Biro Jasa MANDIRI, pengaruh  keuangan  transaksi tersebut mengakibatkan saldo kas perusahaan berkurang sebesar Rp.2.000.000,00 , saldo hutang juga berkurang sebesar Rp.2.000.000,00 . Artinya transaksi yang bersangkutan  harus di catat pada akun kas dan akun hutang sebagai pengurangan saldo masing-masing sebesar  Rp.2.000.000,00 .

DOKUMEN ATAU BUKTI TRANSAKSI
Berikut ini beberapa jenis bukti transaksi yang biasa digunakan sebagai sumber pencatatan akuntansi atau di jadikan sebagai pendukung atas bukti transaksi.
1. Kwitansi   
2. Cek            
3 .Blyet Giro
4. Faktur
5. Nota Kontan
6. Nota Kredit/Debet

PENCATATAN
Setelah melakukan analisa terhadap dokumen - dokumen transaksi , maka di buat lah JURNAL. Sebelum kita menjurnal kunci dalam menjurnal , antara mendebet dan mengKredit .

Keterangan
Debet
kredit
Harta
+
-
Hutang
-
+
Modal
-
+
Pendapatan/ penjualan
-
+
Biaya/pembelian/ prive/deviden
+
-
Cadangan/akumulasi
-
+
Retur/potongan penjualan
+
-

PENCATATAN TRANSAKSI DALAM BUKU JURNAL
JURNAL UMUM
Bentuk standar buku jurnal umum yang biasa di gunakan dalam akuntansi
yang di selengarakan secara manual adalah sebagai berikut :


Perhatikan format buku jurnal umu di atas!
A.   Kolom Tanggal diisi dengan tanggal terjadinya transaksi yang disusun menurut urutan Waktu yang terjadinya transaksi
B.   Nama akun yang di debet ditulis terlebih dahulu , Jumlah rupiah yang bersangkutan ditulis di kolom DEBET
C.   Nama akun yang di kredit di tulis agak kekanan , jumlah yang bersangkutan di      tulis di kolom KREDIT
D.   Kolom refersi (ref) diisi dengan nomer kode akun pada saat pos jurnal yang bersangkutan di pindah bukukan

JURNAL KHUSUS
Buku jurnal khusus umumnya di gunakan dalam perusahaan yang menyelenggarakan akuntansi secara manual . Beberapa jenis buku jurnal yang digunakan dalam suatu perusahaan , bergantung kepada kebutuhan perusahaan yang bersangkutan . Walaupun demikian , secara umum buku jurnal yang biasa digunakan dalam perusahaan terrdiri atas empat jenis buku jurnal khusus dan satu buku jurnal umum . Adapun jenis – jenis jurnal khusus adalah sebagai berikut .
1. Jurnal pembelian
Jurnal pembelian berfungsi sebagai tempat pencatatan pembelian barang yang dilakukan secara kredit .
      Bentuk jurnal pembelian biasannya di sesuaikan dengan keperluan sehingga
mepertimbangkan untuk Menyediakan bentuk jurnal pembelian akan digunakan
 harus di sesuaikan dengan transaksi pembelian kredit yang sering di lakukan . Artinya akun akun buku besar yang terkait dengan transaksi pembelian kredit yang sering terjadi , maka harus di sediakan satu kolom khusus . Misalnya Harus ada satu kolom khususu untuk akun HUTANG DAGANG . Dan dalam perusahaan jasa sering dilakukan pembelian perlengkapan secara kredit . Sehingga buku jurnal yang di sediakan sebagai berikut :


2. JURNAL PENGELUARAN KAS
Dimuka telah di sebutkan bahwa jurnal pengeluaran kas berfungsi sebagai tempat Pencatatan Semua transaksi pengeluaran kas . Yang di maksud dengan kas dalam pengertian tersebut adalah :
            a. Uang tunai yang ada di perusahaan
            b. Uang perusahaan yang di simpan di bank dalam bentuk giro yang sewaktu waktu dapat di ambil .
Oleh karena itu pengeluaran kas meliputi pembayaran uang tunai dan pembayaran dengan menggunakan cek atau blyet giro  . Jurnal pengeluaran kas bisa di bentuk sebagai berikut :

3. JURNAL PENJUALAN
Buku jurnal penjualan berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penjualan jasa dengan pembayaran kredit . Sumber pencatatan dalam buku tersebut adalah Faktur penjualan. Bentuk buku jurnal penjualan biasanya di sesuaikan dengan data mengenai penjualan yang di perlukan. Jurnal penjualan bisa di buat dalam bentuk sebagai berikut :



4. JURNAL PENERIMAAN KAS
    Jurnal penerimaan kas berfungsi sebagai tempatmencatatat semua transaksi penerimaan kas . Oleh karena itu sumber pencatatan dalam buku jurnal tersebut pada umumnya terdiri atas kuitansi dan copy nota kontan .  Bentuk atau kolom kolom yang disediakan dalam jurnal penerimaan kas sesuai jenis dan volume transaksi penjualan tunai , dalam jurnal penerimaan kas harus di sediakan kolom khusus di dalam kolom serbaserbi
berikut  bentuk Jurnal penerimaan Kas :


PENCATATAN pemindah bukuan data jurnal KE BUKU BESAR (posting) .
*Jurnal Umum
Sebagai contoh :
Data pos jurnal tanggal 1 Juli 2003 dalam buku junal umum sebagai berikut .

Data pos jurnal umum di atas dipindahbukukan ke dalam buku besar dengan  prosedur seperti tampak di bawah ini :


PENGELOMPOKAN
NERACA SALDO

*Contoh Kolom Neraca Saldo


PENGIKHTISIRAN
1. PEMBUATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN
jurnal penyesuaian di buat dalam buku jurnal umum ,
di pelukan untuk menyesuaikan akun-akun yang tidak
 menunjukan saldo yang seharusnya . Berikut transaksi atau
keadaan yang memerlukan jurnal penyesuaian dan cara
 pembuatan jurnal yang di perlukan .
1.    Beban yang masih harus di bayar
                                   
Beban Bunga                       xx         -
     Hutang bunga                 -            xx

2.    Beban yang di bayar dimuka

A. Di catat sebagai beban :
Sewa dibayar di muka        xx         -
     beban sewa                      -         xx

B . Dicatat sebagai aktiva :
Beban Sewa                         xx        -
     Sewa dibayar dimuka   -            xx
    
PENCATATAN NERACA LAJUR
    Bentuk kertas kerja laporan keuangan (neraca lajur ) dapat disusun dalam bentuk enam kolom , sepuluh kolom dan dua belas kolom . Tapi dalam praktek umumnya menggunakan sepuluh kolom sebagai berikut :

NERACA
Penyususunan  neraca
        komponen Neraca suatu perusahaan terdiri atas aktiva, kewajiban dan ekuitas. Bentuk dan sistemanika penyajian ketiga komponen tersebut telah dibahas dimuka. Oleh karena itu untuk menyusun neraca, maka memperhatikan Neraca Lajur .



LAPORAN LABA RUGI
  LAPORAN laba rugi memuat informasi mengenai penghasilan yang di peroleh perusahaan dalam satu periode , dan beban beban secara langsung atu tidak langsung berhubungan dengan usaha memperoleh penghasilan dalam periode yang bersangkutan . Dengan demikian data kertas kerja atau neraca lajur yang di perlukan untuk menyusun laporan laba rugi adalah data yang terdapat dalam kolom ikhtisar laba rugi .

LAPORAN RUGI LABA



PENYUSUNAN LAPORAN PERUBAHAN MODAL
         Transaksi yang mengakibatkan perubahan ekuitas, adalah transaksi terjadinya penghasilan, beban dan penarikan atau tambahan setoran modal. Transaksi terjadi nya penghasilan dan beban dalam suatu periode di ikhtisarkan dalam akun ikhtisar laba rugi. Sementara penarikan atau pengambilan modal oleh pemilik pada awal periode, saldo akun ikhtisar laba rugi atau laba rugi bersih dan saldo akun prive.

Sesuai data yang bersangkutan , di buat dalam kertas kerja ,laporan perubahan modal  disusun sebagai berikut :
PEMBUATAN JURNAL PENUTUP
Setelah pos-pos jurnal penyesuaian dipindahbukukan ke dalam buku besar ,akun-akun buku besar menunjukan saldo yang telah di sesuaikan . Artinya semua transaksi atau keadaan yang mempengaruhi keuangan perusahaan dalam periode bersangkutan sudah tercatat.

ž Memindahkan saldo saldo akun penghasilan dan saldo saldo akun beban ke dalam akun ikhtisar laba rugi , sehingga baik penghasilan maupun beban yang di akui selama satu periode akuntansi akan tampak dalam akun ikhtisar laba rugi 
 Memindahkan saldo akun ikhtisar laba rugi ke dalam akun modal pemilik . Perlu dipahami saldo akun ikhtisar laba rugi adalah laba rugi bersih yang di peroleh perusahaan   Memindahkan saldo akun prive pemilik ke dalam akun modal pemilik . Akun prive pemilik merupakan penarikan atas modal sehingga mengakibatkan turunya ekuitas

NERACA SALDO SETELAH PENUTUP
¡  Setelah akun-akun yang sifatnya sementara di tutup, ketelitian pencatatan dalam akun akun buku besar yang masih memiliki saldo perlu di teliti kembali. Sebelum proses akuntansi periode berikutnya dimulai untuk kepentingan tersebut . Berdasarkan data akun-akun buku besar, 

PEMBUATAN JURNAL PEMBALIK
  Dari pos-pos jurnal penyesuaian seperti pembahasan sebelumnya . Muncul akun-akun yang tidak biasa digunakan sebagai tempat pecatatan transakasi selama periode atau hanya berfungsi sebagai tempat penampungan pos penyesuaian. Akun-akun demikian pada saat proses akuntansi periode berikutnya dimulai harus nol. Apabila akun yang muncul dari pos penyesuaian adalah akun beban atau akun penghasilan tidak menjadi masalah, karena akun yang bersangkutan pada akhir periode dipindahkan kedalam akun ikhtisar laba rugi.
 
Kesimpulan : Itulah Beberapa Proses atau Siklus Akuntansi Mulai dari suatu proses pencatatan transaksi , pengelompokan , pengikhtisaran dalam satuan mata uang dan di laporkan dalam satu periode serba analisa sehingga menghasilkan Laporan Keuangan yang digunakan oleh berbagai pihak baik pihak Internal maupun Eksternal.

Posting Komentar