Klasifikasi Rekening Akuntansi (CHART OF ACCOUNT)

"Silahkan kunjungi postingan Klasifikasi Rekening Akuntansi (CHART OF ACCOUNT) untuk membaca artikel selengkapnya dengan klik link di atas."

5 min read



1.       ASSETS / HARTA / AKTIVA

11. AKTIVA LANCAR

111. Kas
112. Piutang
113. Persediaan
114. Biaya Dibayar dimuka

Total Aktiva Lancar

12. AKTIVA TETAP

121. Peralatan Kantor
1211. Akumulasi Depresiasi Peralatan Kantor
122. Bangunan
1221. Akumulasi Depresiasi Bangunan
123. Tanah

2.       KEWAJIBAN / HUTANG / LIABILITIES

21. HUTANG

211. Hutang Dagang
221. Hutang Gaji
231. Hutang Leasing

3.       MODAL / CAPITAL

31. Modal

311. Modal Usaha
321. Cadangan Modal
331. Laba/Rugi ditahan

4.       PENDAPATAN / REVENEU

41. Pendapatan

411. Pendapatan Usaha
421. Pendapatan Jasa
431. Pendapatan Lain-lain

5.       BIAYA / COST

51. Biaya Operasional
511. Biaya Gaji
512. Biaya Sewa
513. Biaya ATK
514. Biaya Depresiasi
515. Biaya Air Listrik dan Telpon
516. Biaya Managemen fee
516. Biaya Lain-lain


Pengertian Harta atau yang biasa juga disebut Aset merupakan kekayaan (sumber daya) yang dimiliki oleh entitas bisnis yang bisa diukur secara jelas menggunakan satuan uang serta sistem pengurutannya berdasar pada seberapa cepat perubahannya dikonversi menjadi satuan uang kas. Misal gedung dan uang tunai, diurutkan uang tunai (kas) dulu baru kemudian gedung. berdasarkan yang paling lancar dan gedung tentunya bisa di ukur berdasarkan satu satuan uang tunai. misal katakanlah Rp 40 juta atau Rp 100 juta dinyatakan dalam satuan "Rp" bukan 40 kg atau 100 kg ataupun km.

Jenis Jenis Aktiva

Aktiva dalam akuntansi umumnya dikelompokkan ke dalam tiga bagian, Aset Lancar, Aset Tetap dan Aset Tak Berwujud. penjelasan singkatnya bisa dilihat berikut ini, penjabaran lebih lanjut akan diposting di lain tempat, silahkan klik link yang ada.
  • Aktiva Lancar | Current Assets
Aktiva ini biasanya digunakan dan bermanfaat dalam waktu yang relatif singkat, tidak lebih dari satu tahun buku dan bisa dikonversikan ke bentuk uang kas. contoh aktiva lancar seperti uang tunai (kas/cash), temporary invesment ( investasi jangka pendek), accounts receivable (piutang dagang), notes receivable (wesel tagih), inventories (persediaan), accrued receivable (pendapatan yg msih akan diterima), prepaid expense (beban dibayar dimuka). 
  • Aktiva Tetap | Fixed Assets
Aktiva tetap merupakan sumberdaya/kekayaan harga yang dimiliki suatu entitas bisnis yang sifatnya permanen dan bisa diukur dengan jelas. digunakan dan bermanfaat dalam waktu yang relatif lama, lebih dari satu tahun buku. tujuan aktiva tetap diperoleh perusahaan untuk digunakan sendiri dan tidak dijual kecuali ada hal hal atau kondisi khusus yang mengharuskan perusahaan menjual aktiva tetapnya. contoh aktiva tetap misalnya bangunan, tanah, peralatan kantor, mesin, kendaraan dan yang lainnya.
  • Aktiva Tak Berwujud | Iintangible Assets
Sesuai namanya, Wujud aktiva ini tak tampak, tidak bisa disimpan, dipegang bentuknya namun bisa dirasakan manfaatnya. Aset Tak Berwujud ini bisa merupakan hak hak perusahaan yang kepemilikannya diatur dan dilindungi oleh peraturan perundang undangan. misalnya hak paten, hak guna bangunan, hak sewa atau hak kontrak, franchise, trademark dan goodwill. dll
Jenis-Jenis Pasiva :
Hutang dan Modal

Pengertian Hutang adalah Kewajiban suatu badan usaha / perusahaan kepada pihak ketiga yang dibayar dengan cara menyerahkan aktiva atau jasa dalam jangka waktu tertentu sebagai akibat dari transaksi di masa lalu.

Penggolongan Hutang perusahaan digolongkan menjadi :

a. Hutang jangka pendek adalah utang yang jatuh tempo dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Contoh : utang usaha / dagang, utang wesel, beban yang masih harus dibayar , utang hadiah, utang garansi dan lain lain.

b. Hutang jangka panjang adalah utang yang pelunasannya akan dilakukan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Contoh : utang hipotik, utang obligasi, utang bank dan lain – lain.

Pengertian Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dalam pos modal (modal saham), keuntungan atau laba yang ditahan atau kelebihan aktiva yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh utangnya (Munawir,2001).

Struktur Modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal asing dan modal sendiri. Modal asing diartikan dalam hal ini adalah hutang baik jangka panjang maupun dalam jangka pendek. Sedangkan modal sendiri bisa terbagi atas laba ditahan dan bisa juga dengan penyertaan kepemilikan perusahaan.

Empat faktor utama yang memengaruhi keputusan struktur modal adalah :
  1. Risiko bisnis,
  2. Posisi perpajakan,
  3. Fleksibilitas keuangan,
  4. Konservatisme atau keagresifan manajemen.
Terima kasih telah mengunjungi blog saya, semoga bermanfaat.

Sumber : Berbagai Sumber

Posting Komentar