Penyebab dan Cara Mengatasi Low Value Content AdSense

"Bingung cara mengatasi low value content pada Google Adsense? Ketahui penjelasannya secara detail, penyebab dan cara mengatasinya disini..."

6 min read

Pada artikel ini, kita akan membahas cara mengatasi Low Value Content, beserta apa penyebabnya. Seperti yang kita ketahui, Google Adsense memang memiliki daya tarik tersendiri bagi setiap blogger. Bahkan saya sendiri masih bermain Adsense di beberapa blog lain yang saya kelola.

Low Value Content

Ini pengalaman yang menarik, karena beberapa minggu yang lalu saya mencoba mendaftarkan blog baru saya ke Google Adsense. Dan ya, jawabannya adalah situs Kalian belum siap menayangkan iklan.

Ya, penyebabnya adalah Low Value Content….

Mengenai apa yang dimaksud dengan low value content adsense masih belum jelas.

Belum ada fakta dan sumber yang valid.

Kebanyakan hanya menebak berdasarkan pengalaman pribadi, seperti menyebutkan umur blog yang berpengaruh, jumlah trafik, domain tld, dan lain sebagainya.

Mungkin ya mungkin tidak.

Jadi sebagai orang pintar, sumber konkrit itulah yang harus dijadikan acuan. Benar begitu?…

Oke…

Terus terang, saat mendaftarkan blog ke Google Adsense, saya baru pertama kali mengalaminya.

Biasanya penambahan situs blog ke Google Adsense akan langsung diterima tanpa ba-bi-buuu.

Nah, kabar baiknya.. Saya menemukan formula yang akan membuat Kalian bebas dari masalah Low Value Content saat mendaftar Google Adsense.

Lantas bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan detailnya di bawah ini.


Apa Itu Low Value Content?

Low Value Content Adsense

Awalnya saya mencoba membaca beberapa artikel di blog Indonesia, tetapi saya tidak puas.

Karena hampir semua yang ada di halaman pertama kurang spesifik.

Bahkan ada yang mengatakan bahwa umur blog juga berpengaruh. Pasalnya, blog saya yang lain dengan usia kurang dari 1 bulan telah disetujui oleh Adsense.

…..Tolong, jangan menyesatkan pembaca!

Jadi begini…

Low Value Content atau yang dalam bahasa Indonesia sederhana berarti konten yang telah kita buat atau terbitkan, dinilai Adsense tidak memberikan nilai yang bermanfaat bagi pembaca.

Tapi itu juga tidak bisa ditelan mentah-mentah.

Karena ada beberapa hal yang menjadi poin utama dari permasalahan ini, dan sudah dijelaskan oleh pihak Adsense secara detail.


Penyebab Low Value Content

Poin-poin yang menjadi penyebab penolakan tersebut saya kumpulkan dari email Adsense dan forum diskusi luar negeri.

Sehingga informasi ini valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

1. Persyaratan konten minimum

Yang dimaksud dengan minimum content di sini memiliki dua pengertian.

  • Tampilan blog, misalnya, desain dan tata letak blog Kalian masih dalam tahap pengembangan. Pada titik tertentu selama proses peninjauan, Kalian dapat mengubah desain atau tema. Nah ini sepertinya penyebab blog saya tidak diterima Adsense.
  • Number of Content, untuk yang satu ini Adsense telah menjawab pertanyaan berapa jumlah minimal konten yang harus dipublish agar bisa diterima. Salah satu pakar produk Google menjawab bahwa “konten minimal yang harus diindeks adalah kurang lebih 20 postingan”. Sayangnya sekali lagi ini juga tidak benar, karena ada juga blog saya yang kurang dari 10 artikel bisa diterima. Tidak jelas kan? hehehe ya begitulah..

2. Konten Kurang Menarik

Kurang menarik berarti pembaca blog Kalian masih sepi. Blog sepi bukan hanya karena konten Kalian tidak menarik, lho.

Sulit untuk menjelaskan tentang hal ini yang kurang menarik.

Perlu Kalian ketahui, indikator Google menyatakan bahwa konten tidak menarik ini terkait dengan "Keyword" atau "Kata Kunci".

Pastikan artikel yang Kalian publikasikan adalah artikel yang mengandung Kata Kunci.

Masuk akal kan?…

Kalian telah menulis 20 artikel, tetapi isinya hanyalah cerita dan artikel yang tidak menarik. Ya jelas tidak menarik..

Solusinya, Kalian harus meneliti kata kunci sebelum menulis artikel.

3. Konten Duplikat

Ini adalah penyakit malas dan ingin merasa enak sendiri dari blogger pemula.

Hei bro….

Tidak ada kesuksesan yang instan.

Semua butuh proses…

Kalian pasti tahu ya, penyebab penolakan yang paling sering adalah plagiarisme konten.

Kalian harus berhati-hati dengan masalah yang satu ini.

Nah, yang termasuk duplikat konten adalah sebagai berikut:

  • Menyalin (copy paste) konten web lain secara murni.
  • Menulis ulang konten dengan mengubah beberapa kalimat dari web referensi.
  • Menggunakan alat penulisan ulang konten.

4. Pengalaman Pengguna / UX (User Experience)

Menyediakan konten asli hanyalah salah satu komponen untuk membuat situs berkualitas tinggi. Ya, itu tentang persentase

Blog Kalian juga harus informatif dan terorganisir sedemikian rupa sehingga mudah dinavigasi oleh pengguna.

Sederhana saja, menu navigasinya lengkap.

5. Konten Berkualitas Rendah (Low Value Content)

Google bisa mendeteksi halaman yang memiliki kualitas rendah di blog Kalian lho.

Berikut adalah beberapa kategori halaman yang termasuk dalam kategori konten berkualitas rendah.

  • Konten yang Dihasilkan Secara Otomatis (AGC)
  • Halaman Afiliasi yang tidak memberikan manfaat


Cara Mengatasi Low Value Content Adsense

Cara mengatasi Low Value Content di Google Adsense memang susah-susah gampang, namun ada beberapa solusi untuk mengatasinya.

Langkah terpenting adalah jujur ​​pada diri sendiri dan mengakui apakah ada pelanggaran dalam proses pembuatan blog dan konten.

Langkah kedua adalah menelusuri dari sisi teknis blog, kira-kira apa saja yang perlu diperbaiki dari sisi teknis blog Kalian.

Di bawah ini adalah solusi untuk masalah poin yang menyebabkan Low Value Content.

1. Jangan Mengubah Tampilan atau Tema Blog

Selama proses review oleh Adsense, sebaiknya hindari mengubah tema, logo, layout, dan kategori. Jika blog kalian masih dipersiapkan atau bahkan dalam masa review adsense janganlah sekali-kali mengubah template blog, karena bisa membuat anda ditolak adsense dengan alasan situs belum rampung/beta.

Untuk kasus yang saya alami, setelah tampilan diperbaiki dan tidak berubah lagi, saya langsung mengajukan ulang dan disetujui.

2. Pastikan konten terindeks

Proses pengindeksan oleh bot Google memang memakan waktu, terutama karena blog Kalian adalah blog baru. Biasanya kecepatan indeks masih belum stabil.

Untuk itu kalian harus bersabar dulu, lanjutkan membuat konten sambil menunggu proses index.

Semakin banyak konten, semakin baik peluangnya.

Misalnya, membuat standar minimal untuk konten yang diindeks adalah 20 buah saat mendaftar.

3. Konten Menarik

Yang dimaksud dengan konten yang menarik bukanlah tampilan visual, dan gaya bahasa yang digunakan.

Seperti yang saya jelaskan di atas. Kata kunci adalah kuncinya…

Jangan merasa yakin bahwa Kalian telah menulis banyak konten, tetapi ternyata tidak ada yang mencari.

Untuk melakukan riset kata kunci, Kalian dapat menggunakan alat-alat di bawah ini.

  • Google Trend
  • Ahrefs
  • Ubersuggest

4. Hindari Copy Paste Adalah Cara Paling Dasar Mengatasi Low Value Content

Plagiarisme, duplikasi, dan copy paste sama buruknya di mata manusia dan di mata Tuhan.

Pastikan Kalian telah menghapus konten yang terindikasi plagiarisme, sebelum mendaftarkan blog Kalian ke Google Adsense.

Tapi… indikasi ini juga bisa disebabkan karena konten Kalian dicuri oleh orang lain juga.

Orang-orang yang mengcopy paste blog Kalian, tetapi mereka yang pertama kali muncul di SERP.. Hemm… sayangnya..

Trik agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi adalah dengan tidak membagikan artikel yang belum terindeks ke media sosial.

5. Perhatikan Menu Navigasi dan UX (User Experience)

Menu seperti kategori dan halaman penting harus dapat diakses oleh pengguna.

Jangan sampai ada halaman yang tidak bisa dicari oleh pengguna.

Mengenai UX, ada 3 hal yang perlu diperhatikan:

  • Kinerja Situs, periksa dengan menggunakan google webmaster dan lighthouse
  • Tampilan di ponsel
  • Desain web modern.

6. Tingkatkan Kualitas Konten

Hal terakhir yang perlu diperhatikan, ternyata halaman yang berisi link afiliasi juga dianggap buruk oleh Google Adsense.

Tapi bukan berarti tidak bisa.

Jika sudah memasang link affiliasi tentunya bisa.

Namun yang diharapkan, konten affiliasi harus memberikan nilai. Misalnya, buatlah review yang jujur, dan tentu saja produk yang Kalian promosikan adalah barang yang berkualitas, yang ingin Kalian gunakan sendiri.

Demikian penjelasan singkat penyebab dan cara mengatasi low value content dan beberapa solusinya. Masih belum jelas? Mari berdiskusi di kolom komentar...

Posting Komentar