5 Kerugian Menabung Di Bank Yang Harus Dipahami Nasabah

"5 Kerugian menabung di bank. Apakah kita masih perlu menabung di bank?"

5 min read
5 Kerugian Menabung Di Bank - Dari banyaknya keuntungan menabung di bank, tidak bisa dipungkiri bahwa pasti ada kekurangan dan kelemahannya. Kerugian menabung uang di bank sebenarnya masih sangat wajar dan bukanlah masalah.

kerugian menabung di bank yang wajib diketahui
Kerugian menabung di bank yang wajib diketahui

Percaya atau tidak, mari kita lihat beberapa kerugian menabung di bank yang sebenarnya tidak terlalu berdampak siginifikan pada nasabah. Intinya, kita juga harus mengerti dan paham bahwa bank telah memberikan keamanan menabung dan transaksi serta pelayanan terbaik terhadap nasabah.

1. Transaksi perbankan terbatas


Salah satu kelemahan menabung di bank adalah adanya limit transactions atau batas transaksi setiap harinya. Hal ini tidak sering terjadi sih, tapi pernah dialami oleh teman saya yang menggunakan rekening tabungan BRI Simpedes. Saat itu ia berniat membeli motor baru dengan harga sekitar 20 jutaan.

Karena itu hari Minggu maka otomatis bank tutup kan. Hari Sabtu juga bank tutup. Untunglah kita bisa ke ATM untuk menariknya. Tapi ternyata melakukan penarikan uang tunai dari rekening melalui ATM terbatas, hanya 5 juta per hari. 

Syukurlah, ternyata ada cara lain yang cukup unik yaitu mentransfer uang ke agen BRI Link seperti biasanya. Dan pas banget, limit transfer ATM BRI setiap harinya ke sesama bank BRI 20 juta.

Kita yang kelas menengah pasti tidak akan merasakan batasan ini karena kebanyakan bertransaksi di bawah nominal tersebut. Jadi, jika ingin bertransaksi di atas angka tersebut dalam waktu sehari maka satu-satunya cara adalah dengan mengantri di bank.

2. Suku bunga rendah


Jenis tabungan yang paling banyak digunakan adalah rekening tabungan. Bagi kita yang memiliki jumlah saldo pas-pasan di dalam rekening,  maka pasti akan dipotong biaya bulanan tetap dan potongan setiap transaksi. Memang ada potongan untuk semua rekening tapi mereka yang memiliki simpanan besar akan mendapatkan bunga yang pastinya lebih menguntungkan dari pada potongan-potongan tersebut..

Suku bunga yang rendah ini membuat dana tidak berkembang. Berbeda saat uang digunakan untuk berbisnis atau pun investasi, hasilnya bisa lebih menguntungkan. Tapi tidak ada jaminan untuk itu. 

Banyak resiko yang harus dihadapi saat berinvestasi. Karena itu kerugian menabung di bank karena suku bunga yang rendah seharusnya bukan masalah. Menabung di bank adalah langkah untuk menyimpan uang bukan untuk memperoleh keuntungan yang besar.

Mengantisipasi hal ini, kita bisa memanfaatkan deposito berjangka yang bunganya lebih tinggi dari tabungan biasa.

3. Adanya Fee Admin


Setiap transaksi pastinya akan dikenakan biaya admin. Tapi pada dasarnya semua biaya tersebut wajar kok. Bank bisa memperluas jangkauannya sampai ke desa-desa karena biaya admin ini. 

Jadi, potongan seperti ini tidak berpengaruh besar kepada nasabah tapi sangat menguntungkan bank. Bank untung artinya kualitas pelayanan lebih ditingkatkan. Bayangkan saja jika transaksi setiap nasabah per harinya memberikan biaya admin sebesar 250 rupiah. Kali banyak nasabah, wow!

Namun biaya admin ini sangat terasa jika melakukan transaksi finansial melalui fasilitas bank yang berbeda dengan bank yang kita gunakan. Saya pernah menarik di Bank Mandiri menggunakan ATM BRI dan memang biaya adminnya cukup besar. Karena itu, sebaiknya selalu gunakan mesin ATM bersama atau mesin ATM berdasarkan bank yang digunakan.

Just Info! Kerugian nasabah juga sebenarnya karena tidak mau menikmati fasilitas yang disediakan oleh bank, seperti SMS Banking dan Internet Banking.

4. Inflasi


Apa itu inflasi?

Banyak yang berpendapat menabung di bank untuk jangka waktu yang lama bukanlah pilihan yang cerdas. Katanya kita akan rugi karena nilai uang akan turun seiring berjalannya waktu. Misalnya uang Rp20.000,- hari ini belum tentu bisa membeli bakso satu porsi 5 tahun yang akan datang.

Jatuhnya nilai uang ini memang kadang tidak terjadi dengan cepat tapi pasti adalah efeknya tiap tahun. Banyak yang menyarankan untuk investasi ketimbang menabung di bank. Tapi investasi memiliki resiko kerugian yang lebih besar. Sedangkan menabung di bank kita tidak perlu khawatir tentang uang yang disimpan.

Pada dasarnya, harga barang akan naik setiap tahunnya dan biasanya nilai uang akan semakin turun sehingga produk yang bisa terlebih dalam tahun ini dengan harga sekian belum tentu dapat terbeli lagi di tahun berikutnya dengan harga yang sama dengan tahun sebelumnya.

5. Adanya aturan


Menabung di suatu bank artinya kita terikat pada aturan yang berlaku. Misalnya saja, hanya dilayani ketika jam kerja dan harus antri terlebih dahulu. Namun tidak perlu khawatir. Dibandingkan dulu, sekarang mah antriannya tidak sepanjang yang dulu.

Hal ini karena semakin banyak fasilitas yang disediakan bank untuk bertransaksi secara finansial tanpa perlu ke ATM. Jadi, saat ini kebanyakan nasabah yang datang ke bank dan bertemu teller dan CS hanya untuk melakukan setoran tunai atau pun menarik dalam jumlah yang besar.

Namun masalah yang juga sering dialami adalah antrian di mesin ATM ketika awal bulan. Hal ini karena keterbatasan mesin ATM di beberapa wilayah, terlebih desa-desa terpencil yang baru berkembang.

Seberapa pentingkah menabung di bank?

Jika mau jujur, menabung di bank memberikan banyak manfaat. Namun yang paling terasa adalah dapat menjadi penolong ketika terjadi masalah finansial. Tabungan di bank dapat menjadi dana darurat yang siap sedia membantu ketika sedang dilanda krisis ekonomi.

Berbeda dengan investasi, tabungan juga bersifat lebih aman resiko kerugian dan bisa dikatakan bekerja layaknya asuransi bagi yang mempunyainya.

Setelah melihat semua kekurangan di atas, apakah Anda akan beralih menabung uang di celengan kembali? 

Saya rasa tidak, karena semakin hari semakin tinggi orang yang mau menabung di bank. Bukan hanya untuk mengikuti trend tapi memang menabung di bank adalah sebuah kebutuhan dan sangat penting.


Itulah beberapa kerugian menabung di bank yang sebaiknya tidak menjadi penghalang untuk calon nasabah menyimpan uangnya di bank.
Posting Komentar