Bahaya Memakai Laptop Tanpa Baterai

"Silahkan kunjungi postingan Bahaya Memakai Laptop Tanpa Baterai untuk membaca artikel selengkapnya dengan klik link di atas."

4 min read
Bahaya Memakai Laptop Tanpa Baterai - Sebagai pengguna laptop, tidak peduli baterai tanam (non removable) atau baterai lepas, tentu kita ingin agar baterai laptop tetap awet. Untuk itu, ada 2 pilihan yang sering membuat kita bingung, apakah memakai laptop sambil dicas/charging dengan baterai terpasang atau melepas baterai laptop sambil dicharge?

Bahaya Memakai Laptop Tanpa Baterai
Bahaya Memakai Laptop Tanpa Baterai

Pertanyaan yang sering diajukan adalah bolehkan menyalakan dan memakai laptop tanpa baterai? Tentu pertanyaan ini sering diajukan oleh pengguna yang ingin baterai laptopnya tetap awet. Tapi ternyata, memakai laptop tanpa baterai dan langsung dicas jauh lebih berbahaya. 

Baterai mungkin lebih awet tapi hardware laptop bisa kena imbasnya ketika menyalakan laptop tanpa baterai. Jadi sekarang, pilih baterai atau hardware yang awet?

Kenapa tidak awet kedua-duanya? Ya, hari ini kita akan membahas tentang bahaya memakai laptop tanpa baterai dan tips aman menggunakan laptop saat dicas.

Bahaya Memakai Laptop Tanpa Baterai


Berikut ini beberapa bahaya memakai laptop tanpa baterai yang harus kamu tahu!

1. Bisa Merusak Motherboard Laptop

Motherboard atau papan induk laptop adalah salah satu komponen utama dari laptop tempat melekatnya hardware lainnya. 

Menggunakan laptop tanpa baterai dan langsung dicas bisa merusak motherboard. Pasalnya, tegangan listrik yang diterima komputer tidak sama ketika menggunakan laptop sambil dicas tanpa melepas baterai.

Hal ini karena baterai bukan hanya sebagai komponen penyimpan daya, tapi juga dilengkapi dengan voltage converter untuk menyesuaikan tegangan yang diterima dan regulator circuit sebagai sirkuit pengatur.

Bisa saja, menggunakan laptop tanpa baterai menyebabkan tegangan listrik yang masuk ke laptop berlebih sehingga menyebabkan komponen seperti motherboard bisa cepat rusak.

Kalau pakai PC Desktop sih tidak ada masalah. Lagi pula PC juga tidak pakai baterai seperti di laptop. Karena PC Desktop saat ini umumnya menggunakan UPS (Uninterruptible Power Supply) yang bisa menyimpan daya listrik dan juga sebagai stabilizer untuk menjaga listrik yang diterima tetap stabil sehingga hardware komputer seperti motherboard tetap aman. 

2. Bisa Merusak Processor, Hardisk, RAM, dll.

Menggunakan laptop tanpa baterai juga sangat berbahaya untuk hardware utama komputer lainnya seperti processor, hardisk, RAM, dan lain sebagainya. 

Terlebih jika menggunakan adaptor charger KW yang bukan original dari pabrik ketika kita membeli laptop baru. HDD adalah salah satu yang paling berpengaruh ketika menggunakan laptop tanpa baterai dan listrik tiba-tiba padam.

Selain itu, daya listrik yang tidak stabil bisa mempengaruhi hardware komputer lainnya seperti processor, RAM, VGA, dan lain sebagainya.

Mungkin dampaknya tidak akan langsung terasa, tapi mematikan laptop tidak melalui proses shutdown yang tepat seperti saat memakai laptop tanpa baterai dan listrik tiba-tiba padam akan lebih berbahaya untuk hardware komputer.

Bukannya baterai awet, tapi hardware utama komputer bisa kena dampaknya.

3. Proyek Tidak Tersimpan dan Hilang

Bayangkan ketika kamu sedang mengerjakan proyek besar di laptop tanpa baterai dan listrik tiba-tiba padam. Saat kamu sedang mengedit video, rendering, melakukan coding, desain rumah dan listrik tiba-tiba padam dan belum tersimpan. Atau saat kamu juga sedang mengerjakan skripsi, bisa menjadi masalah yang besar.

Jadi, selain berbahaya bagi hardware, memakai laptop tanpa baterai juga bisa membuatmu harus mengulang pekerjaan dari awal.

Jadi, dari penjelasan di atas kita bisa menarik kesimpulan bahwa sebaiknya kita menggunakan laptop sambil dicas dan tetap memasang baterai.

Apakah mengecas laptop sambil dipakai aman?


Berdasarkan pengalaman saya menggunakan laptop Lenovo Ideapad dengan baterai tanam (non removable), baik baterai dan hardware lainnya selama hampir 4 tahun ini tetap awet. 

Saya hanya mengecas baterai saat di bawah 20%. Terkadang dicas sambil shutdown, sering juga dipakai sambil dicharge karena laptop ini juga sudah dilengkapi dengan auto stop charge baterai ketika laptop penuh. 

Jadi karena inilah, baterai laptop dan hardwarenya tetap aman sampai saat ini. Hal ini juga sejalan dengan pernyataan beberapa produsen laptop yang menganjurkan untuk menggunakan laptop sambil dicharge walaupun baterai sudah penuh. 

Hal ini tentu saja untuk memperpanjang umur baterai. Seperti diketahui, sebuah baterai memiliki life cycle yang tergantung pada seberapa sering laptop dicharger. 

Semakin sering dicharge, semakin pendek umur baterai. Dengan memakai laptop sambil dicharge meskipun baterai sudah penuh, tentu saja membuat baterai tetap dalam kondisi penuh sehingga tidak perlu dicharge ketika baru digunakan lagi.

Tapi meskipun demikian, saya tetap melepas charger ketika daya baterai sudah penuh. Selain untuk menghemat energi listrik, juga karena umumnya pekerjaan saya akan selesai di laptop ketika baterai masih setengah setelah full charge tersebut.

Jadi pas nanti mau main laptop lagi, masih bisa dipakai beberapa jam sebelum dicharge ulang.

Demikianlah bahaya memakai laptop tanpa baterai dan tips aman mengecas laptop sambil dipakai. Semoga bermanfaat!
Posting Komentar