Sinopsis Novel Edensor Karya Andrea Hirata

"Silahkan kunjungi postingan Sinopsis Novel Edensor Karya Andrea Hirata untuk membaca artikel selengkapnya dengan klik link di atas."

11 min read
Sinopsis Novel Edensor Karya Andrea Hirata - Tahu Laskar Pelangi atau Sang Pemimpi kan? Edensor adalah kisah lanjutan dari novel-novel best seller Indonesia karya Andrea Hirata tersebut.

Sinopsis Novel Edensor Karya Andrea Hirata
Sinopsis Novel Edensor Karya Andrea Hirata

Edensor adalah buku ketiga dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Jika sebelumnya kamu telah baca novel Sang Pemimpi, maka kamu pasti tidak sabar membaca novel Edensor.

Novel Edensor secara khusus menceritakan petualangan perjalangan Ikal dan Arai di Eropa setelah berhasil mendapatkan beasiswa ke Prancis untuk melanjutakan studi riset mereka.

Review Novel Edensor


Baiklah, sebelum masuk ke jalan cerita novel Edensor, ada baiknya kita simak dulu sedikit resensi novel ini.

Ketika pertama membaca novel pertama yang berjudul Laskar Pelangi, saya tidak langsung melanjutkan membaca novel Sang Pemimpi yang adalah bagian kedua. Saya pikir itu sudah tamat sampai akhirnya tahu kalau ada sekuel kedua, ketiga dan keempat.

Berbeda setelah membaca Sang Pemimpi, euforia untuk melanjutkan membaca novel Edensor sangat tinggi. Tentu ini disebabkan oleh rasa penasaran pembaca untuk segera mengetahui kisah selanjutnya.

Ya, dalam novel Sang Pemimpi jelas sekali masih ada kisah yang harus dilanjutkan, di mana setelah Ikal dan Arai mendapatkan beasiswa dan bagaimana kisah mereka di Eropa.

Langsung saja saya membaca novel Edensor ini. Di sinilah saya belajar tentang karya sastra yang hebat. Saya pikir akan langsung disuguhkan dengan perjalanan menjelajah Eropa. Tapi ternyata tidak, novel Edensor mengulik lebih dalam lagi tentang kisah Ikal di masa lalu kembali.

Sebuah hal yang tak terduga bagi saya, tentu saja. Meskipun ini novel sedikit lebih panjang dari novel Sang Pemimpi dan memiliki banyak bab seperti pada novel Laskar Pelangi, namun tak sedikit pun ceritanya yang membosankan.

Andrea Hirata berjaya dalam menulis novel seperti menulis cerpen. Novel-novelnya tak ubahnya sebuah cerpen yang bersambung. Beberapa bab sangat singkat dan memberikan pengetahuan tersendiri dan kisah-kisah unik yang menarik.

Di penghujung Edensor, sepertinya ada gejolak lagi untuk terus menghabiskan tetralogi Laskar Pelangi dengan segera membaca sekuel terakhir, yaitu Maryamah Karpov.

Sinopsis Novel Edensor


Judul : Edensor
Penulis : Andrea Hirata
Genre :  Roman
Penerbit : PT. Bentang Pustaka
Tanggal rilis :  Mei 2007
Halaman : xii, 290 halaman
ISBN :  ISBN 978-979-1227-02-5

Baiklah, saya akan meringkas novel ini dalam sebuah sinopsis Edensor karya Andrea Hirata singkat.

Edensor Karya Andrea Hirata Per Bab 1 - 44:

  • Mozaik 1 Laki-laki Zenit dan Nadir
  • Mozaik 2 Persyarekatan Bangsa-bangsa
  • Mozaik 3 Juru Pendamai
  • Mozaik 4 Pengembara Samia
  • Mozaik 5 Partner in Crime
  • Mozaik 6 Rahasia Gravitasi
  • Mozaik 7 Segitiga Tak Mungkin
  • Mozaik 8 Wawancara
  • Mozaik 9 Saputangan
  • Mozaik 10 Curly
  • Mozaik 11 John Wayne  
  • Mozaik 12 Praranoia
  • Mozaik 13 Nyonya Besar
  • Mozaik 14 Paradoks Pertama
  • Mozaik 15 Aku dan Anggun C. Sasmi
  • Mozaik 16 Mengapa Kau Masih Tak Mau Mencintaiku?
  • Mozaik 17 The Pathetic Four
  • Mozaik 18 Katya
  • Mozaik 19 Paradoks Kedua
  • Mozaik 20 Gracias, Senor
  • Mozaik 21 Helium 
  • Mozaik 22 Adam Smith vs Rhoma Irama
  • Mozaik 23 Surat dari Ayahku
  • Mozaik 24 Paradoks Ketiga
  • Mozaik 25 Artikulatif
  • Mozaik 26 Cinta Adalah Channel TV
  • Mozaik 27 Pertaruhan Nama Bangsa
  • Mozaik 28 Street Performance
  • Mozaik 29 Kutukan Capo Lam Nyet Pho
  • Mozaik 30 Mevraoum Schoenmaker
  • Mozaik 31 Utara, Terus ke Utara
  • Mozaik 32 Pohon-pohon Plum
  • Mozaik 33 Ujung Dunia
  • Mozaik 34 Enigma
  • Mozaik 35 Arloji
  • Mozaik 36 Janda-janda Kecoa
  • Mozaik 37 Trasendental
  • Mozaik 38 Enam Belas Tahun Tuhan Menunggu
  • Mozaik 39 Cinta, di Mana-mana Cinta
  • Mozaik 40 Galliano
  • Mozaik 41 Tanah yang Telah Dijanjikan Mimpi-mimpi
  • Mozaik 42 Indonesia Raya
  • Mozaik 43 Turnbull
  • Mozaik 44 Lorong Waktu
Cerita dimulai dari kisah seorang yang terasing dan mengasingkan diri bernama Weh. Waktu kecil, Ikal tertarik kepada Weh, seorang yang menderita penyakit aneh dan karena itu, ia mengasingkan dirinya menjadi nelayan yang tinggal di perahu.

Suatu hari Ikal dan Weh berlayar dan menghadapi banyak tantangan. Dari tantangan tersebut, Ikal banyak belajar dari Weh tentang ilmu alam yang ternyata membantunya di masa yang akan datang. Bagi Ikal, Weh adalah Enstein yang pertama dalam hidupnya.

Pada bab selanjutnya, dikisahkan tentang Mak BIrah, dukun beranak kampung legendaris. Ketika itu, Mak Birah menceritakan kisah kelahiran Ikal dan keras kepala Ibunda Ikal.

Ikal adalah anak kelima dari orang tuanya. Saat itu, ibunya mengharapkan akan melahirkan anak perempuan, setelah sebelumnya melahirkan 4 orang putra.

Ikal yang lahir dengan nama Aqil Barraq Badruddin ternyata tidak sesuai dengan arti namanya. Ia menjadi anak yang nakal dan sering membuat masalah.

Karena bagi orang Melayu, termasuk ayah Ikal sangat percaya kepada keajaiban sebuah nama. Maka dari itu, Ikal yang nakal sempat beberapa kali berubah namanya dengan tujuan agar tabiatnya berubah menjadi baik.

Namun nama Wadudh yang disandangnya belum mampu membuat Ikal berubah menjadi lebih baik. Kenakalannya kali ini benar-benar tidak bisa ditolerir yang membuat Ikal dan ayahnya kena sidang.

Mendapat tekanan dari seluruh warga, ayah Ikal yang lembut memikirkan apa yang harus ia lakukan untuk mengubah Ikal. Sampai akhirnya, ia kembali memutuskan untuk mengubah nama Wadudh tersebut.

Kali ini, Ikal sendiri yang diberi kesempatan oleh ayahnya untuk memilih nama untuknya. Beberapa hari yang lalu, Ikal melihat nama Andrea di sebuah majalah. Dan pilihannya terhadap nama itu membuat ibunya tidak setuju.

Nsmun tak disangka, setelah menyandang nama itu, tabiat Ikal menjadi lebih baik dan taat. Tak lain dan tak bukan karena pertemuaannya dengan seorang gadis bernama A Ling.

Singkat cerita, Ikal dan Arai yang telah lulus SMA merantau ke Jawa. Namun nasib memisahkan mereka untuk sementara waktu. Ikal melanjutkan pendidikan di Bandung dan Arai kuliah juga di Kalimantan.

Mimpi-mimpi untuk menjelajah Eropa dan Afrika akhirnya semakin nyata ketika mereka bertemu kembali dalam suasana mengikut tes memperebutkan beasiswa ke Eropa bersaing dengnan ribuat orang lainnya.

Tak heran, jika keduanya bisa memperoleh beasiswa Uni Eropa dan melanjutkan pendidikan di universitas Sorbonne, Prancis.

Sebelum berangkat ke Eropa, Arai yang masih belum berubah tetap mencintai Nurmala tapi tak mendapat balasan. Begitu pun dengan Ikal. Sosok A Ling yang pergi ketika Ikal masih SMP terus mengobarkan kerinduan di hati Ikal.

Tiba saatnya bagi Ikal dan Arai untuk berangkat ke Eropa. Ayah Ikal yang sangat bangga terhadap kedua pahlawannya tersebut merasa berat melepas keduanya. Ayah Ikal mengantar mereka ke Tanjong Pandan.

Dari bandara Soekarno Hatta, Ikal dan Arai akan menuju ke Belanda terlebih dahulu sesuai dengan petunjuk pengumuman beasiswa. Sampai di bandara Schippol, Ikal dan Arai dijemput oleh Ms. Famke Somers. Sama seperti mereka, wanita cerdas dengan tinggi badan di atas rata-rata itu juga penerima beasiswa Uni Eropa. Ia ditugaskan untuk menjemput Ikal dan Arai di bandara.

Ketika itu, sedang musim salju. Arai dan Ikal disambut oleh banyak pengalaman baru dan unik. Bahkan sempat mengalami "culture shock".

Dari Belanda, Ikal dan Arai menuju ke Belgia. Ketika itu sedang musim salju. Famke yang tiba-tiba mendapat panggilan penting meninggalkan Ikal dan Arai dengan menyuruh mereka menemui Van Der Wall.

Van Der Wall adalah penjaga kos tempat Ikal dan Arai akan menginap untuk sementara. Tapi karena mereka datang dibukan jam kerja, terpaksa Ikal dan Arai harus meninggalkan tempat tak bersahabat tersebut dan menanggung dingin sepanjang malam.

Di suhu mines tersebut, Ikal merasakan dingin yang luar biasa sampai darah megnalir dari hidungnya. Arai mencoba menolong Ikal dengan cara yang tak biasa. Arai membawa Ikal ke pohon-pohon Roman dan mengubur Ikal dengan daun-daun phon itu.

Ikal kemudian sadar kembali dan mengagumi kecerdasan Arai. Itu adlah metode bertahan ala tentara Rusia kala menghadapi salju.

Mereka kemudian berangkat ke Paris, Prancis. Ketika masih pagi, mereka menuju ke stasiun Trocadero, menyusur lorong-lorong kecil, mereka sampai pada pemandangan menakjubkan, Menara Eiffel.

Menara Eiffel berdiri laksana Nyonya Besar yang pongah. Mimpi-mimpi yang akhirnya menjadi kenyataan.

Ikal dan Arai memulai kuliah di Universitas Sorbonne Paris, Prancis. Beragam mahasiswa dari berbagai negara dengan beragam watak dan karakter bertemu dalam satu ruangan kelas.

The British, mahasiswa Inggris yang banyak bicara. Beberapa mahasiswa Jerman yang memiliki kelebihan dalam hal statistik. Mereka adalah Katya, Marcus, dan Christian.

Abraham, Oxxenbergh, Yoram dan Becky, dari Yahudi yang sangat jenius. Beberapa dari negeri Paman Sam dan tentu saja, mahasiswa tuan rumah, Prancis. Mereka adalah Charlotte, Laborde, Jean Minot, Sebastian.

Tak ketinggalan dari Asia, orang-orang Tionghoa adalah Eugene Wong, Heidy Ling, Deborah Oh, dan Hawking Kong, di mana mereka memiliki nama-nama internasional.

Dan yang terakhir, mereka yang tergabung dalam grup The Pathetic Four, yaitu MVRC Manoj, Gonzales, Ninochka dan Ikal.

Kesibukan kuliah mereka jalani. Debat atraktif dan penampilan presentasi dari tim-tim Eropa yang menakjubkan.

Di sela-sela kuliah, para lelaki di kelas tersebut memperebutkan Katya, wanita asal Jerman yang cantik dan menarik. Banyak yang mendekatinya tapi ditolak. Tapi yang tak ikut dalam peperangan memenangkan cinta Katya-lah yang terpilih.

Ikal dipilih Katya dan menjadi pacaranya. Di luar dugaan bahkan oleh Ikal sendiripun rasanya aneh bisa dipilih oleh Katya. Mereka pun berpacaran. Namun hanya beberapa waktu, Ikal memutuskan untuk menjadikan Katya sebagai teman biasa kembali.

Setelah sibuk dengan dunia kuliah, rencara menyambut musim panas adalah hal yang paling menarik. Ikal dan Arai merencanakan perjalanan mengelilingi Eropa. Namun mereka terkendala dalam hal biaya.

Sampai suatu hari, mereka menyampaikan maksud mereka ke Famke Somers yang disambut baik oleh rencana gemilang dari seniman jalanan tersebut.

Rencana mengeilingi Eropa dengan menjadi pengamen pun dikabarkan kepada teman-teman kuliah Ikal. Ide Ikal dan Arai ketika pertama kali didengar oleh teman-temannya menganggap hal itu mustahil

Gonzales dan MVRC Manoj memutuskan juga untuk ikut menjelajah Eropa. Mereka akan memadukan antara sepak bola dan juga tarian.

Taruhan pun dimulai. Pertarungan antara Standfield dan Townsend yang ingin membuktikan kepada satu sama lain bahwa mereka juga bisa memainkan alat musik dan mengamen membuat keduanya juga ikut bertaruh untuk menjelajah Eropa.

Selain itu, Ninochka yang selama ini banyak diam juga ikut bertaruh untuk ikut menjelajah Eropa. Banyak yang tak menyangka namun setelah mendengarkan penjelasan Ninochka, mereka setuju kalau kemampuan caturnya yang bisa skakmat lawan dalam tiga langkah bisa menjadi daya tarik tersendiri.

Sebelumnya, tujuan Ikal untuk menjelajah Eropa juga adalah untuk mencari jejak-jejak A Ling. Beberapa tempat dikunjungi untuk menemui seseorang yang bernama A Ling yang telah dicarinya melalui internet.

Menjelajah Eropa dimulai!

Ikal dan Arai memulai perjalanan dengan menuju ke Belanda dengan tujuan bertemu dengan Famke terlebih dahulu. Setelah bertemu dengan Famke, Ikal dan Arai pun dirias sedemikian rupa hingga menyerupai putri duyung.

Ya, mereka akan mempersembahkan tema terkait kelestarian laut dengan menggunakan kostum putri duyung dalam seni jalanan mereka sebagai atribut untuk mendapatkan uang menjelajah Eropa.

Pertunjukkan di Belanda sukses dan keduanya mulai mempersembahkan seni jalanan mereka di berbagai negara dan kota di Eropa. Setiap perjalanan Ikal dan Arai menyusuri Eropa adalah cerita yang menarik.

Seperti ketika di Rumania, ketika mereka selalu diawasi oleh seorang bapak tua dengan penampilan aneh. Pada suatu malam, ketika Ikal dan Arai sedang tidur, mereka dikejutkan oleh sekelompok penjahat.

Arai yang kaget langsung mencoba melindungi Ikal. Kejadian kocak dan lucu terjadi ketika keduanya begitu percaya diri melawan penjahat. Ikal yang menggunakan teknik provokasi lawan hampir saja berakibat fatal karena mereka semakin terpojok.

Syukurlah, muncul bapat tua yang sejak beberapa hari ini mengawasi mereka sebagai penolong. Orang tersebut bernama Toha, orang Purbalingga. Sejak awal Toha mengenali Ikal dan Arai sebagai orang Indonesia tapi malu untuk menyapa.

Toha menetap di Rumania setelah peristiwa tahun 1965 dan belum pernah pulang ke Indonesia. Di Rumania, Toha cukup dikenal karena memiliki pekerjaan yang unik. Dengan alat canggihnya, ia bisa mengundang kecoa jantan berdatangan yang kemudian disemprot dengan pestisida yang berujung pada janda-janda kecoa.

Perjalanan berikutnya mereka sampai di Austria. Di sana mereka disambut hangat oleh Mashood, seorang tukang kebab ketika menanyakan lokasi masjid.

Mashood kemudian memperkenalkan mereka kepada sosok Imam yang berkarisma. Singkat certia, karma masa kecil Arai terbalaskan. Ketika kecil Arai yang sering membalas Taikong Hamim dengan kata amin panjang terkuak.

Di masjid di Austria, Ikal dan Arai merasa seperti sedang di Melayu. Ketika Iman tersebut sampai pada ujung surat Al-fatihah, jamaah dikagetkan dengan lolongan panjang Arai.

Arai kemudian menjelaskan perihal tersebut ke Imam Masjid. Arai dan Ikal merasa sangat malu mendapati kenyataan bahwa "Tuhan tahu tapi menunggu."

Singkat cerita, perjalanan menyusur Eropa melalui Rusia sampai ke berbagai daerah pelosok dan padang gurun di Afrika telah Ikal dan Arai selesaikan. Mimpi-mimpi tersebut akhirnya terwujud.

Mereka kemudian kembali kerutinitas perkuliahan.

Suatu hari, Katya menelpon Ikal karena Arai sedang sakit. Arai juga menderita penyakit Asthma Brochiale, penyakit yang dulu merenggut nyawa ayahnya di usia yang masih muda.

Tak mau ambil resiko, Arai dipulangkan ke Indonesia. Ikal harus tinggal sendiri di Eropa dalam suasana sepi.

Waktu berlalu sampai sautu hari Prof. Turnbull akan kembali ke kampung halamannya di Sheffield, Inggris. Untuk menyelesaikan risetnya, Ikal pindah juga ke Sheffield. Setelah menyelesaikan risetnya, Ikal diundang minum teh oleh keluarga Prof. Turnbull ke rumahnya.

 Ketika Ikal sampai di rumah Prof. Turnbull, prof sedang tidak ada dan akan kembali dalam waktu dua jam. Menyadari waktu tersebut lama, istri Turnbull menawarkan kepada Ikal beberapa pilihan.

Ikal memilih berkeliling desa menggunakan bus desa. Setelah beberapa jam perjalanan, Ikal menyadari suatu tempat yang tidak asing baginya.

Ya, desa itu adalah desa di dalam Novel Seandainya Mereka Bisa Bicara karya Herriot yang diberikan A Ling kepadanya. Novel tersebut menceritakan keindahan desa Edensor. Ikal tidak pernah menduga akan menemukan desa Edensor yang penuh dengan keindahan.

"Sure lof, it is Edensor"

Unsur Intrinsik Novel Edensor


Tema


Meskipun Ikal dan Arai ke Eropa untuk melanjutkan riset tentang penelitian mereka di Universitas Sorbonne Paris, tema utamanya sebenarnya bukanlah tentang pendidikan. Tema Edensor adalah penjelajahan Eropa untuk mewujudkan mimpi-mimpi mengarungi Eropa sampai Afrika.

Bukan itu saja, dalam perjalanan tersebut, ada tujuan-tujuang khusus seperti mencari A Ling yang ternyata adalah pencarian diri sendiri.

Latar 


Latar Tempat


Latar tempat dalam novel Edensor sangat banyak. Mulai dari rumah Weh di perahu, Tanjong Pandang, Bandara Soekarno Hatta, sampai ke berbagai penjuru Eropa sampai Afrika. Di Belanda, Belgia, Prancis, melalui Rusia, Italia, Rumania, dan berakhir di sebuah desa bernama Edensor di Inggris.

Latar Waktu


Latar waktu mulai dari pagi hari, siang hari, sore sampai malam hari.

Latar Suasana


Suasana novel ada yang bahagia, menakjubkan, sedih, menegangkan, gembira, sepi, dan lain-lain.

Tokoh-tokoh dalam Novel Edensor

  1. Ikal (Andrea Hirata) adalah tokoh "aku". Seorang anak Melayu asal Belitong yang mendapat beasiswa dari Uni Eropa untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Sorbonne, Paris, Prancis.
  2. Arai, sepupu jauh Ikal sekaligus the lone ranger bagi Ikal. Arai juga mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Sorbonne, Prancis.
  3. Weh adalah seorang laki-laki cerdas dan tampan yang pernah belajar di Mollen Bass Technisce School. Menderita burut, Weh memilih untuk mengasingkan diri menjadi nelayan dan hidup di perahu. Weh menjadi salah satu guru Ikal yang membawanya lebih mengenal dirinya sendiri
  4. Mak Birah, dukun beranak kondang di Belitong yang membantu kelahiran Ikal dan saudara-saudaranya.
  5. Dr. Michaela Woodward, pejabat penentu penerima beasiswa.
  6. Famke Somers, penerima beasiswa Uni Eropa di Amsterdam School of The Arts yang mendalami street performanca. Ia juga seorang model yang mendapat tugas khusus menjemput Ikal dan Arai ketika datang ke Eropa
  7. Simon Van Der Wall adalah pemilik kost tempat singgah sementara Ikan dan Arai di Brussel. Memiliki sifat yang tidak bersahabat dan dingin.
  8. Pak Toha, laki-laki tua asal Purbalingga yang menetap di Rumania sejak tahun 1965 dan belum pernah pulang ke Indonesia. Dalam perjalanan Ikal dan Arai menjelejah Eropa, Pak Toha menyelamatkan mereka dari penjahat.
  9. Naomi Stansfield, mahasiswi dari London, Inggris yang menjadi musuh Townsend
  10. Virginia Sue Townsend, mahasiswa yang berasal dari Jerman, selalu bersaing dengan Stansfield
  11. Katya Kristanaema, mahasiswa dari Jerman yang menjadi rebutan di kelas. Namun Katya lebih memilih Ikal dan menjadi kekasih Ikal beberapa waktu.
  12. The Pathetic Four, kelompok mahasiswa penerima Uni Eropa yang terdiri dari mahasiswa yang tidak terlalu mengesankan jika dibandingkan para mahasiswa Eropa dan Amerika. Mereka adalah:
    • Monahar Vikram Raj Chauduri Manjooj, berasal dari India yang tidak ingin dipanggil jika tidak dengan nama lengkap akhirnya disingkat menjad MVRC Majooj.
    • Pabio Arian Gonzales, guru Matematika dan pelatih sepak bola dari Meksiko yang juga memperoleh beasiswa dari Bank Dunia dengan tujuan memberantas kemiskinan di Meksiko
    • Ninochka Stronovsky, mendapatkan beasiswa karena keahliannya dalam bermain catur. Grand master catur.
    • Dan Ikal sendiri masuk dalam kelompok ini.

Alur


Umumnya Edensor menggunakan alur maju  Namun beberapa kali juga terjadi flashback.

Amanat


Banyak pelajaran berharga yang bisa didapatkan dari novel Edensor.
  1. Mulai dari kisah Weh sampai penjelajahan Eropa yang mengandung setiap makna yang berharga. 
  2. Perbedaan bukanlah penghalang untuk bersahabat. 
  3. Berpkiran terbuka untuk melihat dunia yang lebih luas.
  4. Mimpi-mimpi yang bisa diwujudkan selama ada tekad dan keberanian
  5. Pencarian jati diri

Gaya Penulis


Seperti biasanya, Andrea Hirata berhasil membawa pembaca larut dalam novelnya. Cerita yang ringan dan cara penyajian yang kreatif dan terkesan lucu banyak memberikan hiburan tersendiri. 

Novel Edensor ditulis dengan gaya bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti. Setiap kalimat bisa menjadi inspirasi dan pastinya yang mengandung setiap makna. Tergambar jelas pengetahuan penulis yang luas tentang budaya dan karakter umum setiap bangsa.

Kelebihan Novel Edensor


Adapun kelebihan dari Edensor adalah sebagai berikut.
  1. Novel yang mudah dimengerti dan alurnya mudah diikuti
  2. Cara penulis menjelaskan karakter utama dan pendukung sangat kreatif. Jelas mudah diingat meskipun nama-nama tokoh cukup susah disebut.
  3. Memberitahukan bahwa dunia ini sangat luas.
  4. Memberikan inspirasi bahwa mimpi-mimpi bisa diwujudkan meskipun bagi orang lain terlihat mustahil.

Kelemahan Novel Edensor


Novel ini tidak memiliki banyak kelemahan. Selain dari pesan ayah Ikal tentang keadaan Belitong yang cukup sulit ketika PN Timah harus tutup dan masyarakat Belitong beralih ke pertanian. Saat itu, ayah Ikal menginginkan Ikal menjadi ahli di bidang pupuk dan Arai di bidang kesehatan.

Hal ini sepertinya tidak mendapat tanggapan dari Ikal sendiri. Namun hal yang menarik justru diungkapkan Ikal tentang ketulusan ayahnya yang meskipun hanya memiliki gaji pensiunan Rp87.000 masih memikirkan tentang nasib bangsanya.

Dari segi kelemahan Novel Edensor, gaya penulis dan lainnya, tidak akan mudah ditemukan.

Itulah unsru instrinsik dan analisis novel Edensor. Pokoknya novel ini salah satu novel yang recommendet. Meskipun filmnya tidak sepopuler Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi, tapi novelnya tidak kalah keren dari kedua novel sebelumnya. Sampai jumpa di Maryamah Karpov.

Lanjut ke Sinopsis Novel Maryamah Karpov Karya Andrea Hirata

Demikianlah Sinopsis Novel Edensor Karya Andrea Hirata Lengkap. Semoga bermanfaat!
Posting Komentar