Khotbah Kristen Singkat Belajar dari Semut

"Khotbah Kristen Singkat belajar dari semut, renungan singkat Kristen Protestan untuk Pemuda mendapat Berkat"

3 min read
Khotbah Kristen Singkat Belajar dari Semut - Hari ini, kita akan mengamati semut. Untuk apa? Untuk belajar. Kok semut sih? Jangan gengsi, karena dari semut, kita bisa belajar banyak hal. Seperti pada khotbah singkat saat ini yang mengajarkan kita untuk rajin dan tidak banyak mengeluh agar berkat Tuhan selalu nyata di dalam hidup kita.

Khotbah Kristen Singkat Belajar dari Semut
Khotbah Kristen Singkat Belajar dari Semut

Jangan bilang di sekitar Anda tidak ada semut sebagai tempat untuk belajar. Karena sekitar 10.000 lebih spesies semut tersebar di seluruh dunia. Salah satunya di Indonesia yang beriklim tropis.

Belajar dari Semut yang Kecil


Amsal 6:6-8

6 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: 

7 biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya,

8 ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.

Saya yakin hampir sebagian besar dari kita sudah pernah mendengar dan menonton salah satu animasi yang bercerita tentang semut dan belalang.

Pada waktu itu sedang musim panas. Belalang hanya duduk diam dan bersenang-senang menikmati musim panas sambil menonton semut yang sedang bekerja.

Kata belalang: "Semut, oh semut! Kenapa kamu bekerja keras seperti itu? Mari bersenang-senang bersamaku."

Semut: "Saya sedang bekerja, sebentar lagi musim dingin."

Belalang pun heran, karena menurutnya, musim panas kan baru mulai.

Ia pun mengejek semut katanya: "Kamu sudah pikun, ya? Itu karena kamu hanya tahu bekerja."

Semut hanya diam dan terus bekerja dan menghiraukan setiap ejeken belalang.

Tibalah pergantian musim...

Belalang tiba-tiba kaget karena selama ini, ia belum menyediakan bekalnya untuk menghadapi musim dingin yang panjang.

Semut dan bangsanya kemudian masuk ke sarangnya dan berpesta. Mereka tidak khawatir tentang makanan dan tempat untuk berteduh, karena persediaan untuk menghadapi musim dingin sudah siap.

Apa yang dapat kita petik dari kisah semut di atas? Setidaknya, ada 3 poin penting yang dapat kita pelajari dari semut:

1. Memikirkan musim dingin ketika musim panas


Saat belalang masih bersantai karena pikirnya musim panas masih panjang, semut berpikir sebaliknya.

Ketika musim panas, yang dipikirkan oleh semut adalah musim dingin. Yang artinya, mereka tidak boleh santai dan terlena menikmati musim panas. Karena musim dingin akan segera tiba maka mereka harus mengumpulkan persediaan untuk menghadapinya.

Jangan terlena dalam zona nyaman!

2. Tidak menyerah ketika menemui hambatan


Salah satu fakta yang menarik dari semut adalah tidak kenal menyerah. Coba buktikan. Ketika Anda menghalangi jalan semut, mereka tidak akan pernah diam atau pun berbalik.

Yang mereka lakukan adalah mencari celah untuk mencapai tujuannya. Bahkan, meskipun jalurnya harus memutar.

Jangan berhenti berjuang sekalipun hambatan dan rintangan terlihat berat dan sulit!

Salah satu hambatan terbesar dalam hidup adalah ketika dihina.

Kalau Anda dihina, Anda bisa memilih untuk menjadikannya motivasi untuk maju, tidak peduli dan tidak mendengar, atau pun menganggap orang yang menghina sebagai belalang :)

Mari kita belajar dari semut yang tidak mengenal hambatan sebagai jalan buntu.

Ikuti prinsip semut dalam bekerja: Never Give up! Never Give up! Never Give up!

3. Semut tidak hitungan


Seberapa banyak daun yang mereka harus kumpulkan?

Sebanyak yang mereka mampu. Kalau mereka mampu mengangkat beban sekitar 20 kali berat tubuhnya sendiri, maka mereka akan mengangkatnya.

Dalam bekerja, semut tidak hitung-hitungan. Yang mereka lakukan adalah bekerja sebisa mereka dan tidak mengeluh.

Bedanya semut dengan kita manusia, kita selalu hitung-hitungan. Saya bekerja keras tapi upahnya kok hanya sedikit. Jadi kita bekerja sambil mengeluh.

Itulah tiga pelajaran penting dari semut. Jika kamu mau sukses, mau mengejar mimpi atau cita-cita:
  • Jangan berpuas diri karena bisa menjadikan diri kita sombong.
  • Jangan pernah menyerah pada keadaan.
  • Jangan hitungan dan berikan yang terbaik
Salah satu yang menyebabkan kegagalan dalam hidup adalah kemalasan. Orang malas selalu melihat orang lain malas.

Akhirnya, mereka hanya bisa menyalahkan Tuhan dan keadaan sekitarnya. Padahal, kegagalan adalah salah satu langkah penting yang memberikan banyak pelajaran berharga.

Namun seringkali, dalam keadaan tertekan, kita dipenuhi oleh kekecewaan dan lupa untuk belajar dari pengalaman.

Dan yang terakhir, mari kita belajar dari semut tentang bersyukur dan berbagi.

Semut memiliki dua perut, satu untuk menyimpan makanan untuk dirinya sendiri, dan yang satu lagi untuk dibagikan kepada sesama semut.

Marilah kita sama-sama menutup mata dan berdoa secara pribadi kepada Tuhan... Sudahkah kita belajar dari semut? Sudahkah kita bekerja sepenuh hati untuk Tuhan di ladang-Nya? Di dalam setiap panggilan kita dalam kehidupan sehari-hari? Renungkanlah...

Bekerja semampu kita dan jangan mengeluh. Hasilnya? Percayakan pada Tuhan yang akan mencukupkan semua kebutuhan kita dengan berkat-berkat-Nya.

Lihat juga ayat Alkitab yang menguatkan

Demikianlah Khotbah Singkat Kristen Protestan belajar dari semut yang Cocok untuk Pemuda. Semoga bisa menjadi bahan renungan hari ini. Amin.
Posting Komentar