Review Novel Dilan, Suara Dari Dilan Ungkap Rasa Penasaran

"Review Novel Dilan, Suara Dari Dilan Ungkap Rasa Penasaran Fans. Banyak Rahasia yang terbuka"

5 min read
Review Novel Dilan 3, Suara Dari Dilan akan menjawab semua rasa penasaran fans Milea dan Dilan. Jika sebelumnya pada Novel Dilan 1990 dan Dilan 1991, yang bercerita adalah Milea, maka pada Dilan 3 ini, sudut pandang tokoh aku sudah Dilan.

review lengkap novel Dilan 3, suara dari dilan
Review Novel Dilan 3: Suara Dari Dilan

Isi lengkapnya benar-benar menggugah hati pembaca. Hari ini, Dilan akan bercerita hal-hal yang katanya belum diceritakan oleh Milea. Bisa dikatakan, Novel Dilan 3 ini adalah pelengkap dari novel sebelumnya. Ah, tidak juga sih, karena memang ini cukup berbeda dan akhirnya, kita bisa tahu Dilan yang sesungguhnya.

Sebelumnya kamu bisa lihat Review Novel Dilan 1991 Karya Pidi Baiq

Milea, Suara Dari Dilan


"Perpisahan adalah upacara menyambut hari-hari rindu." Pidi Baiq

Judul Novel : Milea, Suara Dari Dilan
Penulis : Pidi Baiq
Jumlah Halaman : 357 halm. (File PDF)
Kategori : Novel Romantis dan Sedih

Isi buku ringkas


Berikut 20 judul novel Dilan 3: Milea, Suara Dari Dilan.

1. Pendahuluan
2. Aku
3. Kehidupan Remajaku
4. Milea Adnan Hussain
5. Peristiwa Taman Centrum
6. Ditangkap Polisi
7. Aku Adalah Diriku
8. Lia Yang Aku Mau
9. Masa-masa Berpacaran
10. Putus
11. Setelah Putus
12. Masa-masa Jauh Dari Lia
13. Jogja
14. Warung Bi Eem
15. Kehidupan Keluargaku
16. Magang
17.
18. Telepon
19. Reuni
20. Penutup

Sinopsis Novel Dilan 3


Novel ini diawali dengan maksud dan tujuan penulisan novel Dilan 3. Bisa dikatakan bahwa beberapa jawaban tentang kisah Milea ditemukan dalam Milea, Suara Dari Dilan ini.

Mulai dari kisah ditangkapnya Dilan dan teman-temannya oleh polisi akibat bentrok dengan Kakak Anhar. Dan ternyata, Dilan dan Anhar dalah best friends menurut Dilan. Bagaimana Anhar bergabung dengan klub Dilan dan lain-lain diceritakan dengan sangat baik.

Ada rasa gemetar ketika membaca novel ini. Bagaimana hubungan Milea dan Dilan yang begitu romantis pada Dilan 1990 harus gagal dan kandas di tengah jalan akibat kesalahpahaman. Milea mengira bahwa Akew, teman Dilan yang meninggal akibat geng motor.

Sejak saat itu, Milea yang terus menerus mendesak Dilan agar meninggalkan geng motornya membuat Dilan merasa seperti dikekang. Milea dan Dilan semakin menjauh dan menjalani kehidupannya masing-masing.

Ditambah dengan bersamanya Milea dan Gunar yang membuat Dilan salah paham. Begitu pun dengan wanita yang ada dipemakanan ayahnya Dilan yang membuat Milea mengira bahwa Panglima Tempurnya sudah ada yang punya.

Karena hal-hal inilah, keduanya mengalami nasib yang cukup menyedihkan. Kita bisa saja berandai-andai kalau saja mereka, Dilan dan Milea saling terbuka, endingnya akan happy. But, no problem juga. Tapi kasihan juga sih.

Yang paling saya suka dari Dilan adalah pengakuannnya. Dalam novel ini, dia cukup terang-terangan tentang perasaannya setelah putus dari Milea. Ternyata, Panglima Tempur Milea tidak sekuat yang kita bayangkan. Dia juga mengalami rindu setengah mati.

Yang juga saya suka dari Dilan adalah menemani semua orang tanpa perlu membeda-bedakan. Yups! Kita tidak perlu pandang bulu dalam berteman. Bahkan percakapannya dengan Remi More benar-benar membuat banyak pembaca terkagum.

Amanat


Dalam Novel Milea, Suara Dari Dilan, kita banyak belajar tentang harapan, kenyataan, keluarga, persahabatan dan cinta. Ada banyak pesan yang disampaikan. Salah satunya, bagaimana hidup bahagia dan bebas menikmati hidup dengan cara sendiri. Yang penting jangan merugikan orang lain.

Saya juga setuju dengan pendapat Dilan tentang memiliki banyak teman dari berbagai latar belakang akan memberikan banyak pelajaran. Tapi tentu saja ini cukup beresiko di dunia nyata. Karena dengan siapa kita bergaul demikianlah orang akan memandang kita pada umumnya. Jika saya, mungkin saya akan lebih berhati-hati dan berteman tapi tidak perlu terlalu dekat dengan mereka yang sering berbuat masalah tanpa perlu.

Kelebihan dan Kekurangan Novel Dilan 3


Pidi Baiq merupakan salah satu novelis Indonesia terkeren menurut saya. Pasti banyak yang sependapat. Caranya menuliskan kisah Milea dan Dilan benar-benar telah membuat banyak perubahan remaja Indonesia. Mulai dari cara pendekatan dan kata-kata romantis yang ternyata butuh pembuktian dari pada sekedar diucapkan.

Banyak sekali kelebihan novel Dilan. Dan tidak perlu disebutkan satu persatu. Sebaliknya, pasti ada kekurangan. Dalam novel Dilan 3 ini, banyak fans yang kurang setuju dengan pernyataan Dilan yang tidak ingin mengulang beberapa cerita Milea di novel sebelumnya. Hanya saja, saya setuju dengan Dilan. Toh, itu sudah ada di novel Dilan 1990 dan 1991. Apapun pendapat fans, novelnya sudah terbit dan bisa menjadi pelajaran bagi novelis selanjutnya dalam membuat karya hebat seperti kisah Dilan dan Milea.

Jika mau tahu lebih lengkapnya, silahkan habiskan baca Novel Dilan lengkap, Novel Dilan 1990, Novel Dilan 1991, dan Novel Milea, Suara Dari Dilan. Kamu akan menemukan banyak sekali cerita dan kisah menarik yang tidak terungkapkan di filmnya karena durasi waktu. But, memang filmnya sudah mampu menggambarkan isi novel Dia Adalah Dilanku 1990 secara keseluruhan. Namun membaca novelnya akan jauh lebih banyak kisah inspiratif yang bisa didapatkan.

Demikianlah reveiw Novel Dilan 3: Milea, Suara Dari Dilan karya Pidi Baiq. Om Pidi Baiq keren dan hebat. Karyanya luar biasa, bisa fenomenal dan mampu menggeser cara pandang kita yang membacannya.
Posting Komentar